1 2 3 4 5 2 3 4 5 6 7 8 April 2013 | AriWibowoSaputra Blog

Senin, 29 April 2013

tugas BAB 4_Pemanasan Global



Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemanasan global dan efek rumah kaca menurut Soemarwoto (Prof. Dr. Ir. Oto Soemarwoto) !
Jawab: Menurut Prof. Dr. Ir. Oto Soemarwoto, pamanasan Global adalah pemanasan global ialah naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK). Sedangkan efek rumah kaca mempunyai pengertian, adalah suatu proses, dimana radiasi yang dipancarkan oleh matahari ke bumi, dan dipancarkan kembali oleh bumi, namun terserap oleh gas tertentu, sehingga pada  dasarnya ERK berfungsi menjaga suhu bumi agar tetap hangat. Kaitannya dengan pengertian pemanasan global adalah, karena meningkatnya aktivitas manusia, yang menghasilkan berbagai partikel dan gas – gas yang terbuang secara bebas, telah memicu naiknya suhu bumi. 
2.      Berikan penjelasan mengenai jenis kegiatan yang memberikan sumbangan terhadap pemanasan global !
Dibawah ini merupakan beberapa kegiatan yang memberikan sumbangan terhadapt pemanasan global, berdasarkan tingkat persentase dari yg terbesar.
·         Produksi dan konsumsi energi, adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan ataupun dihilangkan dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Energi memberikan kemudahan manusia, yang juga berpengaruh terhadap tingkat produksi. Dengan adanya energi akan membuat produksi semakin meningkat, dan menghasilkan limbah, baik udara, cair, atau berupa padatan. 
·         CFC, merupakan gas buatan manusia yang merupakan zat-zat yang tidak mudah terbakar dan tidak terlalu toksik. Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON..
·         Pertanian, pembukaan lahan pertanian, dengan melakukan penebangan hutan, membuat berkurangnya luas hutan.
·         Penebangan hutan dan perubahan tata guna lahan, akan melepaskan karbon yang tersimpan di dalam biomassa ke dalam atmosfer sehingga kemampuan bumi untuk menyerap Co2, menjadi berkurang. 
·         Industri, kegiatan industri yang menghasilkan berbagai macam bentuk polusi dan sebagian besar mengandung zat yang dapat merusak lapisan ozon.
3.      Jelaskan hubungan antara konversi hutan dengan pemanasan global !
Jawab:  Konversi hutan yang banyak dilakukan, adalah contoh upaya menyediakan pangan dan membuka lahan untuk perkebunan, yang sudah tentu akan mengurangi fungsi hutan sebagai endapan karbon. Kandungan karbon yang terlepas ke atmosfer akan meningkatkan GRK.
4.      Jelaskan pengaruh pemanasan global terhadap sector pertanian !
Jawab: Pertanian yang merupakan kegiatan atau sektor yang bergantung pada curah hujan juga menjadi suatu masalah dengan adanya pemanasan global. Karena dengan adanya pemanasan global cuaca menjadi sulit diprediksi, sehingga mempengaruhi pola tanam dan estimasi produk pertanian. Dampak yang dirasakan antara lain, kekeringan lahan sawah, atau bahkan banjir yang merendam sawah.
5.      Berikan penjelasan mengenai dampak pemanasan global bagi aktivitas social !
Jawab: Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi   masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit
6.      Bagaimana dampak kenaikan muka air laut ?
Jawab: (a) meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir, (b) perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangrove, (c) meluasnya intrusi air laut, (d) ancaman terhadap kegiatan sosial-ekonomi masyarakat pesisir, dan (e) berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil.
7.      Sebutkan beberapa alternatif untuk mengantisipasi dampak kenaikan muka air laut !
Jawab:
·           Relokasi ; alternatif ini dikembangkan apabila dampak ekonomi dan lingkungan akibat kenaikan muka air laut dan banjir sangat besar sehingga kawasan budidaya perlu dialihkan lebih menjauh dari garis pantai. Dalam kondisi ekstrim, bahkan, perlu dipertimbangkan untuk menghindari sama sekali kawasan-kawasan yang memiliki kerentanan sangat tinggi.
·           Akomodasi ; alternatif ini bersifat penyesuaian terhadap perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi seperti reklamasi, peninggian bangunan atau perubahan agriculture menjadi budidaya air payau (aquaculture) ; area-area yang tergenangi tidak terhindarkan, namun diharapkan tidak menimbulkan ancaman yang serius bagi keselamatan jiwa, asset dan aktivitas sosial-ekonomi serta lingkungan sekitar.
·           Proteksi ;  alternatif ini memiliki dua kemungkinan, yakni yang bersifat hard structure seperti pembangunan penahan gelombang (breakwater) atau tanggul banjir (seawalls) dan yang bersifat soft structure seperti revegetasi mangrove atau penimbunan pasir (beach nourishment). Walaupun cenderung defensif terhadap perubahan alam, alternatif ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan proses alam yang terjadi sesuai dengan prinsip “working with nature
8.      Cermati studi kasus dengan judul “Dampak Pemanasan Global Tak Bisa Diperbaiki” (Kasus 1), tuliskan komentar anda !
Jawab: Menurut pendapat saya beberapa dampak dari pemanasan global memang ada yang tidak dapat diperbaiki, seperti mencairnya gletser atau lapisan es – yang dapat menaikkan permukaan laut beberapa meter, yang bisa dilakukan adalah cara mengantisipasi kenaikan permukaan air laut itu. Dengan diadakannya berbagai pertemuan yang membicarakan dampak pemanasan global, sangat diharapkan adanya upaya nyata dan partisipasi dalam menanggulangi dampak pemanasan global yang disebabkan oleh manusia itu sendiri.
9.      Simak studi kasus dengan judul “Apa yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk beradaptasi dengan dampak ekstrim pemanasan global ?” (Kasus 2), berikan pendapat saudara !
Jawab: Pemanasan global akan mengenai semua negara tanpa terkecuali Indonesia. Sebagai negara yang hidupnya sangat bergantung pada sumber daya alam, cara yang tepat dalam mengatasi dampak globalisasi adalah beradaptasi. Kemampuan adaptasi perlu didukung oleh pemerintah dan organisasi lingkungan, dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai berbagai dampak pemanasan global tsb.
10.   Buatlah lagu atau puisi mengenai “Pemanasan Global” !
Jawab:
Terkoyak pelindung alam penepis sinar biaskan panas lampaui batas
Lebar sekat udara menganga diatas sana
tak kuasa hembuskan angin surga

Tak pelak penghuni bumi berlari
diburu cuaca yang makin tak pasti
Badai berlari mengelilingi bumi
tak pernah berhenti menyakiti
Seakan membalas prilaku penghuni
yang tak pernah mau mengerti

Hakekat perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup yang sejati
Peredam panas dan produsen oksigen yang tak pernah berhenti
Hutan lestari makin langka untuk ditemui

Beku kutup menciut berpacu meningginya air laut
Kobar api menyala tak disengaja
hanguskan hutan diberbagai sudut benua
Panas cuaca laksana bara magma menyala
Hadirkan siksa api neraka

“PENTINGNYA EKOSISTEM HUTAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA




Hutan merupakan satu ekosistem yang sangat penting di muka bumi ini, dan sangat mempengaruhi proses alam yang berlangsung di bumi kita ini. Ada 7 fungsi hutan yang sangat membantu kebutuhan dasar “basic needs” kehidupan manusia, yaitu:



Hidrologis, hutan merupakan gudang penyimpan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada khirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai melalui mata air-mata air yang berada di hutan. Dengan adanya hutan, air hujan yang berlimpah dapat diserap dan diimpan di dalam tanah dan tidak terbuang percuma.



Melihat topografi Minahasa, bergunung-gunung dan terjal, sehingga banyak lahan-lahan kritis yang mudah tererosi apabila datang hujan. Keberadaan hutan sangat berperan melindungi tanah dari erosi dan longsor.



Hutan pula merupakan tempat memasaknya makanan bagi tanaman-tanaman, dimana di dalam hutan ini terjadi daur unsur haranya (nutrien, makanan bagi tanaman) dan melalui aliran permukaan tanahnya, dapat mengalirkan makanannya ke area sekitarnya. Bayangkan jika kita tak punya lagi dapur alami bagi tanaman-tanaman sekitarnya ataupun bagi tanaman-tanaman air yaang ada di sungai-sungai, maka bumi Minahasa akan merana.



Fungsi penting hutan lainnya adalah sebagai pengatur iklim, melalui kumpulan pohon-pohonnya dapat memprduksi Oksigen (O2) yang diperlukan bagi kehidupan manusia dan dapat pula menjadi penyerap carbondioksida (CO2) sisa hasil kegiatan manusia, atau menjadi paru-paru wilayah setempat bahkan jika dikumpulkan areal hutan yang ada di daerah tropis ini, dapat menjadi paru-paru dunia. Siklus yang terjadi di hutan, dapat mempengaruhi iklim suatu wilayah.



Hutan memiliki jenis kekayaan dari berbagai flora dan fauna sehingga fungsi hutan yang penting lagi adalah sebagai area yang memproduksi embrio-embrio flora dan fauna yang bakal menembah keanegaragaman hayati. Dengan salah satu fungsi hutan ini, dapat mempertahankan kondisi ketahanan ekosistem di satu wilayah.



Hutan mampu memberikan sumbangan hail alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang industri, selain kayu hutan juga menghasilkan bahan-bahan lain seperti damar, kopal, terpentein, kayu putih, rotan serta tanaman-tanaman obat.



Hutan juga mampu memberikan devisa bagi kegiatan turismenya, sebagai penambah estetika alam bagi bentang alam yang kita miliki.

Rabu, 17 April 2013

Kebutuhan Psikolog



KEBUTUHAN PSIKOLOGI MANUSIA

Apa yg ada inginkan??
·         Rumah mewah
·         Sarjana muda
·         Pergi haji
·         Keliling dunia


Kebutuhan fisiologis (physiological)
Seperti rasa lapar, haus, kebutuhan untuk tidur, kebutuhan untuk metabolism pencernaan  (buang air kecil atau buang air besar), kebutuhan untuk membersihkan diri (cuci muka, cuci kaki, mandi).
Keamanan (safety)
Kebutuhan untuk melakukan hal-hal penting, juga kebutuhan untuk menghindari ancaman.
Dicintai dan dimiliki                                     (love and belongingness)
          seperti kebutuhan kasih sayang, perhatian dari orang lain. Kebutuhan ini beruhubungan dengan afeksi atas relasi dengan orang lain.
Penghargaan (esteem)
Kebutuhan ini berhubungan dengan menerima penghargaan sebagai seorang manusia yang patut untuk dihargai
Aktualisasi diri (self-actualization)
          Aktualisasi diri ini dapat dicapai oleh suatu individu apabila kebutuhan fisiologis, perasaan aman, dicintai dan dimiliki, penghargaan terpenuhi. Dampaknya adalah seseorang tersebut akan memiliki perasaan senang.
Pengaruh Lingkungan
Internal
        a. Jati Diri
        b. Empati
        c. Altruisme
 Eksternal
        a. Kepedulian
        b. Kehormatan
Transendental


Penulis:  ahmad syidad
                Ariwibowo saputra

Senin, 15 April 2013

Tugas3, Kerusakan Hutan no.7



  1. Tuliskan opini anda mengenai Hutan Desa sebagaimana studi kasus pada bab ini !
Jawab:
Dalam kasusPENGEMBANGAN HUTAN DESA SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT”, menurut saya merupakan pilihan yang benar dari latar belakang yang disajikan. Karena pada saat ini jika semua kendali, di pegang oleh pemerintah sentral, kasus – kasus seperti ini seperti kurang diperhatikan, walau dalam kampanye yang dilakukan mereka gencar dalam menyuarakan “pelestarian hutan bersama”. Peran serta masyarakat sekitar dan pemerintah kabupaten adalah hal terpenting dalam pelestarian hutan. Ini merupakan alternatif model pengelolaan hutan kolaboratif yang berbasis masyarakat adalah sebuah tawaran solusi untuk menjawab persoalan kerusakan hutan tersebut. Hutan Desa adalah kawasan hutan negara yang masuk dalam wilayah desa tertentu dan dikelola serta digunakan untuk kesejateraan masyarakat desa. Selain itu berbagai stakeholders yang memiliki kepentingan pada hutan desa baik pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi maupun LSM juga dilibatkan. Dengan berbagai kegiatan, meliputi pendampingan masyarakat dalam meningkatkan potensi dan kemampuan mereka dalam mengelola hutan, advokasi hukum dalam mengelola hutan, penelitian untuk mendorong proses pengelolaan hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dilakukan secara partisipatif, dan pengembangan Pusat Informasi. Kegiatan ini dilakukan sebagai media informasi bagi seluruh pihak yang berkepentingan sekaligus membangun kesadaran akan artinya pengelolaan hutan yang berkelanjutan.