1 2 3 4 5 2 3 4 5 6 7 8 Oktober 2013 | AriWibowoSaputra Blog

Jumat, 25 Oktober 2013

Draft Proposal Penelitian



PROPOSAL PENELITIAN
(judul penelitian)
(logo perguruan tinggi/universitas)
(penyusun)

BAB I   PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
1.2.  Identifikasi Masalah
1.3.  Rumusan Masalah
1.4.  Tujuan Penelitian
1.5.  Manfaat Penelitian/Kegunaan Penelitian

BAB II   TINJAUAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
             2.1. Tinjauan Pustaka
                    2.1. Kinerja Karyawan
                    2.2. Lingkungan Kerja
                    2.3. Kepemimpinan
             2.3. Hasil Penelitian Terdahulu
             2.4. Kerangka Pemikiran
             2.5. Hipotesis Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN
             3.1. Tempat dan Waktu  Penelitian
                     3.1.1. Tempat Penelitian
                     3.1.2.  Waktu Penelitian
             3.2. Jenis Penelitian
3.3. Variabel Penelitian

                        3.3.1. Operasional Variabel
                        3.3.2. Indikator Variabel
           3.4.  Populasi dan Sampel
                        3.4.1. Penetapan Populasi
                        3.4.2. Penetapan Sampel
          3.5. Teknik Pengumpulan Data
                        3.5.1. Teknik Angket
                        3.5.2. Dokumentasi
         3.6. Teknik Analisis Data
                        3.6.1. Uji Validitas & Reliabilitas
                                  3.6.1.1. Uji Validitas
                                  3.6.1.2. Uji Reliabilitas
                        3.6.2. Uji Asumsi Kelasik
                                  3.6.2.1.1. Uji Normalitas
                                  3.6.2.1.2. Uji Heteroskedastisitas
                                  3.6.2.1.3. Uji Multikolinearitas
                        3.6.3. Analisis Regresi Linier Berganda
                                  3.6.3.1. Uji t Statistik
                                  3.6.3.2. Uji F Statitik
                                  3.6.3.3. Uji Koefisien Determinasi
        
            DAFTAR PUSTAKA
            LAMPIRAN

Kamis, 17 Oktober 2013

Apple luncurkan iPhone 5c

Teknologi adalah sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi telah mempengaruhi masyarakat termasuk memperbaiki ekonomi masyarakat. Berbagai macam penerapan teknologi telah mempengaruhi nilai suatu masyarakat dan mencuatkan pertanyaan-pertanyaan baru. Disamping itu pula dengan adanya teknologi maka manusia seperti diperbudak di era modern ini.
Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi saat ini berkembang begitu pesat. Sebenarnya teknologi sudah ada semenjak jaman romawi kuno, perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Seperti yang terjadi pada produk Apple besutan mendiang Steve Jobs yang terus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk-produk unggulan. iPhone yang merupakan salah satu produk yang sangat laris dipasaran dari tahun ke tahun terus mengalami regenerasi mulai dari iPhone pertama sampai iPhone generasi keenam (iPhone 5).
Sampai saat ini iPhone 5 terus melakukan regenerasi. Yang terbaru iPhone akan meluncurkan seri iPhone 5C untuk low-end dan iPhone 5S untuk high-end. Inovasi dan fitur yang dihasilkan dari kedua smartphone ini hampir sama. Kedua ponsel pintar ini dilengkapi dengan prosecor A6, dan untuk mengabadikan momen penting kedua ponsel ini dilengkapi dengan kamera yang beresolusi 8 megapiksel, tidak kalah penting layar yang akan di usung adalah layar retina display 4 inch. Dari sisi konektivitas iPhone 5C didukung jaringan LTE, dual band wifi, dan bluetooth 4.0 
Di samping itu pula kita juga harus waspada terhadap pengaruh buruk(dampak negatif) atau baik(dampak positif) yang ditimbulkan dari handphone.  
Dampak positif: menambah pengetahuan tentang teknologi, mempermudah komunikasi, dll
Dampak negatif yang dihasilkan:
  1.   efek radiasi
  2. bagi anak, anak akan melupakan segala hal
  3. rawan terhadap tindakan kejahatan
  4. pemborosan


sumber:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi#Kemajuan
  • http://www.antaranews.com/berita/400825/apple
  • http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/443111-iphone-5c--iphone-seharga-rp1-1-juta--diluncurkan
  • http://dampakposifdannegatifteknologimo.blogspot.com/
  • http://id.wikipedia.org/wiki/IPhone

Senin, 14 Oktober 2013

Cara Otak Mengingat Suatu Hal.

Kebanyakan orang menganggap bahwa mereka mempunyai ingatan yang kurang baik. Sering kita lupa meletakkan dimana kunci motor atau mobil,atau kita lupa janjian dengan teman atau keluarga. Bahkan ada yang lupa pulang sendirian dari mall dan pasangan kita ketinggalan di mall. Wah yang satu ini bisa berbahaya!

Apakah anda ingat apa yang sedang anda kerjakan pada tanggal 19 April 2013 pada jam 17.00 wib ? anda tidak ingat, bukan ?

Tapi ingatkah anda, di mana anda berada saat menyaksikan peristiwa Bencana Alam. Saya yakin anda ingat itu.

Tapi tenang, jangan terlalu kawatir. Ingatan Anda sebenarnya cukup baik bahkan sangat baik. Hanya belum mengaktifkan otak memori atau Memo Brain' Anda!

Mengapa anda bisa ingat hal itu ? Itu tidak lain adalah cara kerja otak anda dalam mengingat, yaitu asosiasi pikiran. Jadi, tips buat anda pemilik otak yang luar biasa, jika suatu informasi punya asosiasi dengan semakin banyak informasi yang lainnya, maka informasi itu akan lebih mudah untuk diingat atau di-recall.

Otak memegang peranan yang sentral dalam kehidupan manusia termasuk dalam hal mengingat. Otak yang mempunyai fungsi besar dalam mengingat adalah Kortek yakni otak kiri dan kanan dengan jembatan penghubung melalui otak tengah. Jadi otak kita tidak bisa bekerja sendirian saja, misalkan hanya otak tengah saja. Mereka memerlukan kerjasama otak yang harmonis. Semakin harmonis kerjasama otak semakin baik pula kinerjanya termasuk daya ingat atau memorinya.

Inilah beberapa tips praktis dan cara untuk mengaktifkan otak memori dengan prinsip cara kerja otak:
1.    Lakukan untuk setiap aktifitas dalam keadaan tenang dan rilek.
2.    Buatlah ringkasan dengan memberikan tanda untuk hubungan dengan Pancaindra – Emosi - Tindakan, yakni;

a.    Panca Indra (Visual – Audio – Sentuhan - Cita Rasa – Penciuman)
b.    Perasaan/Emosi
c.    Gerak/Tindakan

Contohnya adalah :

  • Jika anda adalah orang yang sering lupa di mana menaruh suatu benda, maka luangkan waktu 1 detik untuk membuat cerita di benak anda dengan cara membuat asosiasi. Misalnya saat meletakkan kunci motor di atas meja kerja, anda bisa membayangkan kunci motor anda sedang menulis di atas meja kerja anda di benak anda. Saya jamin anda akan selalu mengingatnya.

  • Jika anda lupa mengingat nama orang-orang yang telah anda kenal, maka asosiasikan nama orang tersebut dengan ciri khas wajahnya. Atau hubungkan data diri orang tersebut dengan hal-hal yang menarik perhatian anda, misalnya hobi, tempat tinggal, asal daerah, dan sebagainya.

Manfaat dari Jeruk Nipis

Masakan terutama yang mengandung minyak dan santan, sering menyertakan jeruk nipis dalam penyajiannya. Ini di karenakan air jeruk nipis dapat menguraikan minyak / santan sehingga tidak terlalu mengganggu di tenggorokan anda.Ternyata selain manfaat tersebut, Jeruk nipis juga dapat berguna untuk kesehatan tubuh dan juga mengatasi sejumlah masalah pada tubuh baik yang disebabkan oleh penyakit ataupun gangguan lainnya.
Didalam buah jeruk nipis terkandung unsur-unsur kimia antara lain vitamin dimana kandungan vitamin C tersediua paling besar, unsur lainnya yang tidak kalah penting yaitu zat anti oksidan yang berperan penting dalam mengatasi sejumlah radikal bebas yang masuk kedalam tubuh dan merugikan kesehatan tubuh.
Dibawah ini adalah beberapa manfaat jeruk nipis dalam dunia kesehatan dan pengobatan :
1. Membantu mengurangi berat badan.
Jeruk nipis mengandung serat pectin yang dapat menekan rasa lapar. Peranan lainnya dari serat ini yaitu membantu asimilasi gula lebih cepat ke aliran darah.
2. Sebagai salah satu obat amandel
3. Mengatasi batuk
4. Mengobati ginjal
5. Mengurangi sakit pada gigi
6. Menghilangkan jerawat.
7. Mengatasi sariawan
8. Dapat melancarkan pencernaan dalam tubuh.
Kandungan asam yang cukup tinggi dalam buah jeruk nipis menjadikannya bermanfaat untuk mengatasi masalah sembelit.
9. Membantu meningkatkan kesehatan mata
Kandungan vitamin C serta antioksidan dalam buah jeruk nipis dapat melidungi mata dari penuaan dan juga degenerasui, selain itu, kandungan flavonoid-nya dapat memberikan perlindungan kepada mata terhadap iritasi dan infeksi.

internet sebagai sumber belajar


Abstrak : Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjalar dan memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia. Teknolgi informasi saat ini memainkan peran yang besar didalam kegiatan bisnis, perubahan sturktur organisasi, dan mannajemen organisasi. Dilain pihak, teknologi informasi juga memberikan peranan yang besar dalam pengembangan keilmuan dan menjadi sarana utama dalam suatu institusi akademik. Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference. Secara garis besar, teknologi informasi memiliki peranan : (1) dapat menggantikan peran manusia, dalam hal ini dapat melakukan otomasi terhadap tugas atau proses; (2) memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas dan proses; (3) berperan dalam restrukturissi terhadap peran manusia, dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap kumpulan tugas dan proses. Bahwa kehadiran internet dalam dimensi pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak, dan sudah merupakan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan, maka kehadiran internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih kondusif dan interaktif.

Kata kunci : Internet, Sumber Belajar, Media Pendidikan

A. Pendahuluan

jenis-jenis karya tulis ilmiah

 Karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan. Dengan demikian terdapat banyak pilihan bagi guru dalam mengembangkan profesinya melalui karya tulis ilmiah. Tidak ada salahnya pada tulisan ini saya jabarkan lagi secara singkat jenis-jenis karya tulis ilmiah.

Rokok adalah Racun bagi manusia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.

Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah menarik yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam jago diatas genteng, ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua, stres dan karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.

Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok

1.2.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:
1. Apa dampak dari merokok?
2. Zat apa yang terkandung di dalam dan yang paling berbahaya?
3. Upaya apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah?
4. Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?

1.3.TUJUAN PENELITIAN
-Untuk mengetahui Bahaya merokok.
-Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
-Untuk mengetahui apa itu rokok.

1.4.METODE PENELITIAN
Metode yang kami gunakan adalah:
-Deskriptif
-Kajian pustaka dilakukan dengan mencari literatur di internet da buku – buku panduan

1.5.SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Perumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
1.4.Metode Penelitian
1.5.Sistematika penulisan

BAB II
KERANGKA TEORI
2.1.Pengertian Rokok
2.2.Dampak dari merokok
2.3.Faktor penyebab merokok pada remaja
2.4.Upaya mengatasi rokok

BAB III
ZAT YANG TERKANDUNG DALAM ROKOK
3.1.Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)
3.2.Reaksi pembakaran rokok
3.3.Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin
3.4.Tar dan Asap Rokok
3.5.Gas CO (Karbon Mono Oksida)
3.6.Nikotin dan kerja nikotin

BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
4.2.Saran

BAB II
KERANGKA TEORI

2.1. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

2.2. Dampak dari merokok
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di dalam rokok.
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.
Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari berbagai sumber)
Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.
Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan perokok aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap rokok yang paling banyak. Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan kepada pemakainya.
Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang di sekolah maupun di luar sekolah.
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :

Gelisah, tangan gemetar (tremor)
Cita rasa / selera makan berkurang
Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.

2.3. Faktor penyebab merokok pada remaja
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:
1. Faktor orangtua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.

2. Temanku merokok
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991).

3. Pribadiku
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).

4. Iklan rokok ternyata…
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.
Nah, jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok saat ini, tenang saja. Ada berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.

2.4. Upaya mengatasi rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah:
Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa krisis karena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu)

Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok

Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan tetaplah menyibukkan diri

Berolahraga yang menyennagkan dan disukai secara teratur dan terukur

Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.

Jika karena ketergantungan, maka putuskan semua hubungan antara rokok dan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pena, atau membaca buku

Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah korek api

Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gihi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok

Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka ganilah kopi dengan jus buah dll

Jika merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran, dll.

Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita sendiri.

Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi Anda.

Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang ada.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk membantu mengalihkan perhatian dari rokok.

Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.

Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.

langkah-langkah penelitian



Skripsi/Tesis merupakan laporan dari suatu penelitian yang dilakukan sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah yang benar. Pada umumnya langkah-langkah penelitian yang sering dilakukan meliputi:
1.    Merumuskan Masalah. Mengawali kegiatan penelitian mula-mula yang dilakukan ialah merumuskan masalah penelitian yang didefinisikan dengan jelas keluasan dan kedalamannya.
2.    Studi Pustaka. Studi pustaka dilakukan untuk mencari apakah mahasiswa sebelumnya telah meneliti masalah yang sama atau sebaliknya memang belum pernah diteliti. Selain itu juga untuk mengetahui teori-teori yang telah ada sehingga berdasarkan teori tersebut suatu masalah dapat dianalisis untuk dicarikan pemecahannya.
3.    Merumuskan Hipotesis. Hipotesis yang adalah suatu dugaan sementara tentang suatu fenomena tertentu yang akan diselidiki, formulasinya disesuaikan dengan tujuan penelitian.
4.    Mengumpulkan Data. Pengumpulan dan pemilihan data harus menggunakan kaidah-kaidah yang sesuai. Jika data yang diperoleh menggunakan cara yang salah maka akibatnya informasi  yang diterima pun menjadi keliru.
5.    Menganalisis dan Menginterpretasi Data. Data yan telah terkumpul disusun dalam bentuk tabel ataupun grafik supaya memudahkan analisis selanjutnya. Setelah dianalisis maka data diberikan tafsir penjelasannya.
6.    Generalisasi dan Kesimpulan. Setelah dilakukan interprestasi, selanjutnya mahasiswa membuat generalisasi dari hasil penelitiannya dan kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hipotesisnya.
7.    Pelaporan. Hasil kerja dari tahapan penelitian di atas selanjutnya dibuat laporan secara tertulis sesuai dengan tata penulisan yang telah ditentukan. Kemudian akan dikaji unuk diputuskan apakah perlu diubah, diterima atau ditolak sebagai sebuah tulisan ilmiah.

proposal penelitian pemanfaatan internet bagi mahasiswa



Latar Belakang
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi tidak hanya ditentukasn oleh factor pengajar(dosen), melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa.
Proses pemblajaran harus berpusat pada peserta belajar, pengajar bukan satu-satunya sebagai sumber belajar  melainkan berperan sebagai fasilitator, dinamitor dalam proses belajar.


Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah diatas dapat diidentifikasikan permasalahan yg berkaitan dengan sumber belajar, antara lain:
·        Optimalisasi pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar
·        Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar
·        Serta pemanfaatan sumber daya lingkungan sebagai sumber belajar

Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah dirumuskan sebagai berikut:
·        Apakah mahasiswa telah memanfaatkan internet sebagai sumber belajar
·        Alasan apa yg memotivasi mahasiswa untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar
·        Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat mahasiswa untuk memanfaatkan internet


Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
·        Jumlah mahasiswa yang memanfaatkan internet sebagai sumber belajar
·        Alasan mahasiswa memanfaatkan internet
·        Faktor yang mendukung dan menghambat mahasiswa untuk menggunakan internet sebagai sumber belajar

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
·        Bagi mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar, untuk mempercepat masa studinya.


Metodologi Penelitian
Ø Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan dersain penelitian survey, yang dipakai untuk tujuan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang pemanfaatan internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa.

Ø Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuisioner.

Ø Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi dan persentase.