1 2 3 4 5 2 3 4 5 6 7 8 HutanIndonesia, Hutanku Makin Terkikis | AriWibowoSaputra Blog

Minggu, 14 April 2013

HutanIndonesia, Hutanku Makin Terkikis



 Kelangkaan gas dan minyak yang sering terjadi di Indonesia dikhawatirkan akan memacu penduduk untuk menggunakan kayu bakar. Jika itu terjadi kerusakan sumber mata air akan semakin cepat. Biasanya penduduk yang tinggal di pedesaan dan jauh dari pangkalan gas dan minyak tanah akan lebih memilih menebang pohon untuk mendapatkan kayu bakar.
Di Indonesia berdasarkan hasil penafsiran citra landsad tahun 2002 terdapat 101.76 juta hektar hutan dan lahan rusak. Data yg ditunjukkan Bank Dunia menunjukkan bahwa sejak tahun 1985-1997 Indonesia telah kehilangan hutan sekitar 1,5 juta hektar tiaap tahun. Penebangan liar berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan kayu di pasar internasional.
Berdasarkan hasil analisis FWI dan GFW dalam kurun waktu 50 tahun, luas hutan Indonesia akan mengalami penurunan sekitar 50% dari total tutupan hutan di seluruh Indonesia. Dan sebagian besar kerusakan disebabkan oleh sistem politik dan ekonomi yang menganggap sumber daya hutan sebagai sumber pendapatan.
Menurut data Departemen Kehutanan tahun 2008 luas hutan yang rusak dan tidak dapat berfungsi optimal telah mencapai 59,9 juta hektar dari 120,35 juta hektar kawasan hutan Indonesia dengan laju deforestasi dalam lima tahun terakhir mencapai 2,83 juta hektar per tahun.
Praktek pembalakan liar dan eksploitasi hutan yang tidah mengindahkan kelestarian, mengakibatkan kehancuran sumber daya hutan yang tidak ternilai harganya. Kerugian tersebut belum menghitung hilangnya nilai keaneragaman hayati yang dapat di hasilkan sumber daya hutan.
Penelitian Greenpeace mencatat tingkat kerusakan hutan di Indonesia mencapai angka 3,8 juta hektar per tahun yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas illegal logging.

Penebangan hutan di Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran. Ini menjadikan Indonesia merupakan suatu tempat dengan kerusakan hutan tertinggi di dunia.
Semakin meluasnya lahan kosong akibat penebangan liar tidak dapat dipungkiri. Sudah saatnya aksi penebangan liar yang terjadiharus segera mendapat perhatian lebih serius dari semua pihak. Kejadian ini akan menyebabkan timbulnya deforensi hutan, yang merupakan suatu kondisi dimana tingkat luas area hutan . luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Hingga saat ini Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72 persen.
Fungsi hutan sebagai penyimpan air tanah juga akan terganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan terus menerus. Hal ini akan berdampak terjadi kekeringan di musim kemarau dan banjir serta tanah longsor di musim penghujan.
Tidak hanya fauna yang hidupnya tergantung pada hutan, tetapi seluruh kehidupan yang ada didunia ini hidupnya akan tergantung pada hutan.
Sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan paru-paru dunia di Indonesia sebagai penyangga nafas dunia di sepanjang sabuk khatulistiwa.

0 komentar:

Posting Komentar