I.PENDAHULUAN
Belakangan
ini sampah menjadi masalah serius bagi semua lapisan masyarakat, disebabkan
karena jumlah sampah yang dihasilkan terus menumpuk dari hari kehari. Hal ini
dipengaruhi oleh tingginya produktivitas manusia, pertambahan jumlah penduduk,
dan ketersediaan ruang hidup manusia yang terbatas.
Banyak
dampak buruk yang ditimbulkan karena pengelolaan sampah yang tidak sesuai
dengan prosedur, dan menjadi bahaya yang dapat mengancam kehidupan generasi
mendatang. Memang tidak mudah untuk menjelaskan sebuah gagasan baru dan mengubah paradigma masyarakat umum
yang terlanjur menganggap bahwa sampah adalah barang yang tidak berguna.
Gagasan memanen
sampah memang perlu dikaji lebih dalam dengan memfokuskan pada
komunitas-komunitas yang ada. Dengan demikian, bisa lebih bermakna dan
bermanfaat bagi kita semua demi terwujudnya lingkungan yang bersih, sehat, dan
berwawasan lingkungan.
II.PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sampah
Sampah memiliki pengertian sebagai suatu bahan yang
terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas
manusia maupun alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.
Berdasarkan zat kimia yang
terkandung didalamnya, sampah dibagi menjadi:
1.
Sampah anorganik adalah sampah yang
umumnya tidak dapat membusuk dan tidak dapat terurai.
2.
Sampah
organik adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk dan bisa terurai yang
berasal dari mahluk hidup.
2.2 Sumber
Sampah
·
Sampah Pemukiman
Sampah di suatu pemukiman
biasanya dihasilkan oleh satu atau beberapa keuarga yang tinggal dalam suatu
bangunan atau asrama yang terdapat di desa ataupun kota.
·
Tempat Umum dan Perdagangan
Tempat umum adalah tempat yang
memungkinkan banyak orang berkumpul dan melakukan kegiatan, termasuk juga
tempat perdagangan.
·
Sarana Layanan Masyarakat Milik
Pemerintah
Sarana tersebut antara lain,
tempat hiburan umum, jalan umum, tempat parkir dan sebagainya. Tempat tersebut
biasanya menghasilakn sampah khusus dan sampah kering.
·
Industry
Sampah yang dihasilkan antara
lain sampah basah, sampah kering, sampah khusus dan sampah berbahaya.
2.3 Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga
Manusia terus
menghasilkan sampah, baik berupa material sisa aktifitas buangan dan salah satu tempat yang
menghasilkan banyak sampah dari aktivitas tersebut adalah tempat tinggal atau
rumah. Material sisa dari
aktivitas yang
dihasilkan dalam lingkup rumah tangga, bermacam-macam bentuk dan
jenisnya. Sampah jika tidak diurus dan dikelola dengan baik dapat menyebabkan
masalah lingkungan, yang sangat merugikan.
Sebelum
diolah, sampah menyusuri empat alur pendistribusian yg saling berkaitan:
1)
Penampungan sampah (Refuse storage)
2)
Pengumpulan sampah (Refuse
collection)
3)
Pembuangan sampah (Refuse dispossal)
4) Termasuk
pengangkutan sampah dan pemusnahan sampah.
Jika
terjadi penyimpangan dalam tahap tahapan tersebut, maka akan terjadi kekacauan
yang mengakibatkan menumpuknya jumlah sampah dan terjadi pencemaran lingkungan.
Pengelolaan
sampah semestinya harus terintegrasi yakni tidak hanya dilihat dari teknis
pengelolaannya, tetapi juga dari segi sosial budaya masyarakat. Membudayakan
hidup bersih dan tertib seharusnya bisa menjadi kunci penyelesaian sampah.
2.4 Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga
Apabila tidak dikelola dengan
baik , sampah akan menjadi sumber penyakit. Namun jika sampah rumah tangga
dikelola sedemikian rupa maka dapat memberi manfaat dan hasil yang menguntungkan
bagi kehidupan manusia dan lingkungan, di antaranya:
1. Pembuatan
pupuk kompos
kompos
adalah bahan organik yang telak lapuk, kompos dapat terjadi dengan sendirinya
melalui proses alami.
2. Sampah
sebagai makanan ternak
Daun-daunan
merupakan makanan utama hewan ternak, walaupun daun-daunan tersebut telah
menjadi sampah. Misalnya daun pisang dapat digunakan sebagai makanan unggas.
3. Daur
ulang
Dalam proses daur ulang ini sangat membantu mengurangi
permasalahan sampah. Dalam proses daur ulang sampah-sampah yang sekiranya masih
dapat diolah kembali, dipungut dan dikumpulkan menurut jenisnya.
4. Pembuatan
Biogas
Biogas
adalah gas yang dihasilkan dari proses pembusukan zat organik secara anaerob. Sampah
yang dapat menghasilkan biogas yaitu kotoran hewan atau sisa-sisa tanaman.
Pembuatan biogas sangat sederhana yaitu hanya dengan meletakkan kotoran hewan
atau sisa tanaman di dalam tabung kedap udara, selanjutnya dibiarkan selama
kurang lebih dua minggu.
III.PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehadiran sampah dalam lingkungan kita merupakan sesuatu
yang tidak dapat dihindarkan karena setiap kegiatan manusia pasti akan
mendatangkan sampah.
Oleh sebab itu, tugas manusialah untuk berpikir bagaimana cara untuk mengatasi
masalah dan kendala tersebut., mengingat bahwa sampah rumah tangga yang tidak
terkelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif bagi manusia dan
lingkungan, karena bisa menimbulkan berbagai penyakit dan polusi. Oleh karena
itu sangat penting untuk mengelola sampah rumah tangga tersebut dengan baik dan
benar Beberapa pemanfaatan sampah antara lain pembuatan pupuk kompos, sebagai
makanan ternak, barang daur ulang, dan juga pembuatan biogas. Kepada masyakarat
pada umumnya dan juga pada rumah tangga khususnya sangat diharapkan untuk
memiliki kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik agar berbagai
masalah yang buruk terhadap kesehatan masyarakat maupun kesehatan lingkungan
tidak akan terjadi.
3.2 Daftar Pustaka
Masyarakat dan kepedulian terhadap sampah, diunduh dari:
Masyarakat dan kepedulian terhadap sampah, diunduh dari:
http://iqbalali.com/2008/09/20/masyarakat-dan-kepedulian-terhadap-sampah/
, 20 September 2008.
Hadisuwito S. Membuat pupuk kompos
cair. Jakarta: Agromedia; 2008.
http://inihariapa.blogspot.com/2012/10/mendalami-permasalahan-sampah-rumah.html