1 2 3 4 5 2 3 4 5 6 7 8 Artikel: Kualitas Air di Sungai Cisadane Tangerang Mengalami Penurunan | AriWibowoSaputra Blog

Minggu, 09 Juni 2013

Artikel: Kualitas Air di Sungai Cisadane Tangerang Mengalami Penurunan



Tangerang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, tepat di sebelah barat kota Jakarta, serta dikelilingi oleh Kabupaten Tangerang di sebelah selatan, barat, dan timur. Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar di kawasan perkotaan Jabotabek setelah Jakarta.
Dalam beberapa tahun terakhir, perluasan urban Jakarta meliputi Tangerang, dan akibatnya banyak penduduknya yang berkomuter ke Jakarta untuk kerja, atau sebaliknya. Banyak kota-kota satelit kelas menengah dan kelas atas sedang dan telah dikembangkan di Tangerang, lengkap dengan pusat perbelanjaan, sekolah swasta dan mini market. Pemerintah bekerja dalam mengembangkan sistem jalan tol untuk mengakomodasikan arus lalu lintas yang semakin banyak ke dan dari Tangerang. Tangerang dahulu adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat yang sejak tahun 2000 memisahkan diri dan menjadi bagian dari provinsi Banten.
Tangerang adalah pusat manufaktur dan industri di pulau Jawa dan memiliki lebih dari 1000 pabrik. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang memiliki pabrik di kota ini. Tangerang memiliki cuaca yang cenderung panas dan lembap, dengan sedikit hutan atau bagian geografis lainnya. Kawasan-kawasan tertentu terdiri atas rawa-rawa, termasuk kawasan di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Akan tetapi Tangerang menghadapi persoalan yang paling serius dari dampak pencemaran dari berbagai industri di wilayah ini. Banyak industri yang belum memiliki instalasi pengolah limbah (Ipal). Hanya sekitar 29 persen dari ratusan perusahaan manufaktur yang memiliki Ipal. Perusahaan yang tidak punya Ipal diduga membuang limbahnya ke-55 sungai dan anak sungai di Kabupaten Tangerang sehingga menimbulkan pencemaran perairan umum serta laut.
index.jpg
Foto: Sungai Cisadane


Salah satunya Sungai Cisadane, padahal sungai tersebut merupakan sumber air baku. Menurut sumber pembuangan limbah pabrik ke sungai sudah terjadi dalam kurun waktu sangat lama. Tak hanya itu, pengawasan dari pemerintah pun tidak begitu ketat. Sedangkan masyarakat sekitar, mengambil air dari sungai tersebut.
Menurut hasil investigasi YAPELH, di sepanjang aliran sungai Cisadane ditemukan warga yang mengeluh gatal-gatal saat menggunakan air sungai ini. "Kondisi air di sungai Cisadane, cenderung berwarna hitam pekat, yang terkadang berubah warna menjadi merah dan menebar bau yang tidak sedap,"
Pencemaran lingkungan di sungai ini juga menyebabkan hilangnya biota air, seperti ikan sepat dan gabus. Selain itu, air sumur warga di sepanjang sungai terkontaminasi air limbah, berbusa, dan menimbulkan bau.
Solusi: (1) Diharapkan hasil pengembangan teknologi yang terkait dengan pengolahan limbah benar-benar perlu diterapkan untuk memberikan kontribusi solutif bagi permasalahan air limbah di lapangan; (2) Selain pendekatan teknologi, social engineering tidak boleh dilupakan dalam pengolahan limbah ini. Masyarakat perlu dilibatkan dari awal proses pengolahan limbah ini dengan sehingga akan timbul rasa memiliki dan ikut menjaga kelestarian lingkungan; (3) Salah satu kunci sukses dari pengolahan air limbah adalah political will dan kesadaran dari para stake holder, khususnya Bupati/Walikota dan para direksi perusahaan; (4) Perhatian khusus perlu diberikan oleh Pemerintah terhadap masalah pengelolaan limbah medis dari rumah sakit, klinik kesehatan, dan tempat praktek dokter/bidan; (5) Khususnya untuk daerah Tangerang Raya yang sedang berkembang sangat perlu belajar dari DKI Jakarta yang sudah memiliki kebijakan, peraturan, dan master plan, termasuk belajar dari aspek kesuksesan dan kegagalan DKI Jakarta dalam pengelolaan limbah.


Sumber:
http://ruangkabar.com/berita-terkini-kualitas-air-baku-di-kota-tangerang-mengalami-penurunan/

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Wah mantap artikelnya, ini original mas yang buat kan y ?
saya ijin sunting y ? buat makalah, saya cantumin d daftar pustaka nanti.
Mas Ari ini authornya kan y ?

Posting Komentar