Perkembangan
industri dan pola kehidupan masyarakat modern berhubungan langsung
dengan peningkatan kebutuhan barang dan jasa, pemakaian sumber-sumber
energi, dan sumber daya alam. Penggunaan sumber daya alam secara
besar-besaran tanpa mengabaikan lingkungan mengakibatkan berbagai dampak
negatif yang terasa dalam waktu yang relatif cepat maupun dalam jangka
panjang. Untuk itu diperlukan suatu upaya pengelolaan lingkungan untuk
meminimalisir dampak-dampak negatif dari kegiatan industri.
Produksi
Bersih merupakan model pengelolaan lingkungan dengan mengedepankan
bagaimana pihak manajemen untuk selalu berpikir agar dalam setiap
kegiatan yang dilakukan mempunyai efisiensi tinggi sehingga timbulan
limbah dari sumbernya dapat dicegah dan dikurangi. Penerapan Produksi
Bersih akan menguntungkan industri karena dapat menekan biaya produksi,
adanya penghematan, dan kinerja lingkungan menjadi lebih baik. Penerapan
Produksi Bersih di suatu kawasan industri dipakai sebagai pendekatan
untuk mewujudkan Kawasan Eco-industrial (Kawasan Industri Berwawasan
Lingkungan).
Penerapan
Produksi Bersih pada industri secara individual merupakan salah satu
langkah dalam mewujudkan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan. Tahapan
penerapan meliputi :
1. perencanaan dan organisasi,
2. kajian produksi bersih,
3. penentuan prioritas dan analisis kelayakan,
4. implementasi, monitoring dan evaluasi,
5. perbaikan berkelanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar